Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara terbakar pada Sabtu (30/5) sore. Ada sekitar 350 orang penumpang di kapal tersebut, termasuk anak buah kapal. Kapal milik PT. Prima Vista itu terbakar sekitar 34 mil dari Pulau Karamean, Kabupaten Sumeneb, Jawa Timur.
Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (29/5) sekitar pukul 21.30 dengan tujuan Kalimantan. Namun ketika sampai di sekitar Pulau Karamean, pada pukul 15.30, Sabtu (30/5) tiba-tiba kapal terbakar.
Saat itu Kapal Kargo Timur Galaxy kebetulan melintas tidak jauh dari tempat kejadian. Kapal tersebut berhasil menyelamatkan 345 orang korban dari total 350 orang penumpang, anak buah kapal dan pegawai KM Mandiri Nusantara tersebut.
Seluruh penumpang yang selamat tiba di Dermaga Gapura Surya, Surabaya pada Minggu (31/5) pukul 19.10. Mereka disambut dengan isak tangis penuh haru keluarga yang menantikan mereka.
Dari semua korban selamat dikabarkan 8 orang mengalami patah tulang dan dilarikan ke Rumah sakit PHC dan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Sampai hari Minggu itu, dipastikan ada 5 orang yang dinyatakan hilang.
"Kami belum bisa memastikan kondisi lima orang itu. Sampai sekarang, baru ini data korban," demikian ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo.
Menurut keterangan penumpang, pada saat kejadian sekoci dan perahu pelampung tiup bertali (life craft) pada KM Mandiri Nusantara tidak berfungsi sehingga para penumpang yang melompat kelaut.
Kecelakaan seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi, pada beberapa tahun lalu, peristiwa naas serupa menimpa Kapal Motor Levina. Untuk itu, hal ini merupakan sebuah pembelajaran yang pahit bagi Dinas Perhubungan maupun perusahaan pengelola, karena tidak ada perbaikan dalam fasilitas keselamatan penumpang kapal.
Sumber : Kompas/VM